Jerawat memang menyebalkan. Rasanya gatal, mengganggu penampilan, dan bikin pengen segera dipencet agar cepat hilang. Tapi tunggu dulu! Menurut para dermatolog atau dokter spesialis kulit, kebiasaan memencet jerawat justru bisa memperburuk keadaan.

Yuk, kita bahas kenapa kamu tidak disarankan memencet jerawat, dan apa kata ahli kulit tentang bahaya yang mungkin timbul.

1. Risiko Infeksi Bertambah

Saat kamu memencet jerawat, kamu membuka ‘jalan’ bagi bakteri untuk masuk lebih dalam ke kulit. Hal ini dapat menyebabkan:

  • Infeksi yang lebih parah
  • Kemerahan dan bengkak makin menyebar
  • Timbulnya jerawat baru di sekitar area yang dipencet

Kata dermatolog:
Menurut American Academy of Dermatology, jerawat sebaiknya dibiarkan sembuh sendiri atau diobati dengan cara yang benar. Memencet jerawat dengan tangan kotor hanya memperbesar risiko bakteri masuk ke dalam pori-pori.

2. Meningkatkan Risiko Bekas Jerawat (PIE & PIH)

Bekas jerawat seringkali lebih susah dihilangkan daripada jerawat itu sendiri. Ada dua jenis bekas jerawat yang umum:

  • PIE (Post-Inflammatory Erythema): Bekas kemerahan
  • PIH (Post-Inflammatory Hyperpigmentation): Bekas kehitaman

Memencet jerawat dapat menyebabkan trauma pada kulit yang memperburuk bekas ini dan membuatnya lebih lama sembuh.

3. Bisa Menimbulkan Luka Parut Permanen

Tidak semua jerawat akan menimbulkan bekas parut, kecuali kamu pencet-pencet sendiri. Terutama untuk jerawat nodul atau jerawat batu yang dalam, memencetnya bisa membuat jaringan kulit rusak dan membentuk parut permanen yang susah diatasi.

4. Menyebarkan Peradangan ke Area Lain

Kamu mungkin berpikir memencet jerawat hanya akan ‘mengusir’ satu benjolan, padahal sebaliknya: nanah dan bakteri yang tersebar bisa memicu jerawat baru di sekitar wajah.

Kata ahli:
“Ketika kamu menekan jerawat, kamu justru mendorong sebagian isi jerawat lebih dalam ke kulit. Itu bisa menyebarkan peradangan,” ujar Dr. Nina Desai, MD, dermatologis asal California.

5. Luka Terbuka = Skin Barrier Rusak

Memencet jerawat sama saja dengan merusak pertahanan alami kulit (skin barrier). Akibatnya:

  • Kulit jadi lebih sensitif
  • Gampang iritasi
  • Mudah kering dan terkelupas

Jadi, Apa Solusi Aman Mengatasi Jerawat?

  • Gunakan obat totol jerawat dengan kandungan seperti salicylic acid, sulfur, atau tea tree oil
  • Rajin cuci muka 2x sehari dengan face wash yang diformulasikan untuk kulit berjerawat
  • Jangan menyentuh muka atau pencet jerawat sembarangan
  • Lakukan Double Cleansing
  • Jaga pola makan dan tidur yang cukup
  • Gunakan Handuk yang berbeda untuk muka dan badan

Yuk, tonton gan dengar langsung kebiasaan dermatolog yang perlu kamu tiru dari dr. Madana Natadiningrat Sp.DVE

Konsultasi Gratis dan Rekomendasi Produk

Kalau kamu punya masalah jerawat yang membandel, kamu bisa coba solusi dari Nurilab:

  • Obat totol jerawat untuk meredakan jerawat tanpa risiko iritasi
  • Facial wash anti jerawat yang lembut dan efektif membersihkan kulit

Konsultasi gratis juga tersedia melalui layanan Teleconsultation Nurilab. Kunjungi Nurilab Shop untuk info selengkapnya.

Artikel ini ditinjau oleh :

Dokter Darmaputra